Langsung ke konten utama

Untuk Mama,Terima Kasih :)

Tanggal 3 september 2015
Waktu seakan terhenti
Pandanganku terpusat pada satu titik
Dimana seseorang yang terbaring tak bernyawa
Diriku terpaku pada hal yang baru saja aku lihat
Sulit untuk dipercaya
Tidak....
Tidak....
Ini hanya mimpi
Siapa pun tolong bangunkan aku segera
Tidak mungkin!
Ini hanya mimpi...

Mama.....
Katakan bahwa kau hanya pura-pura
Mama...
Katakan bahwa kau hanya bercanda
MAMA!!!!!!!
Ini tidak lucu
Mama jangan begitu,sumpah ini tidak lucu

Mama sumber kebahagianku selama hidup didunia telah tiada
Sosok yang menjadi penopang dikala sedih menghampiri kini tlah pergi
Pergi bersama dengan kebahagian yang melekat pada jiwa raganya

Hari itu hari dimana keadaan,suasana,dan kebahagianku 
sirna,runyam,kacau,terlebih pada Papa
Beliau sangat kehilangan seperti diriku
Bahkan beliau langsung jatuh sakit akibat serangan jantung

Setelah kepergiannya
Butuh beberapa hari untukku memulihkan hati,jiwa,perasaan,dan pikiran
Namun,nyatanya beberapa hari saja tidak cukup
Dan sampai sekarang jiwa ini akan tetap sama
HAMPA!

Kata sebagian orang terutama pada remaja sekarang yang sebaya denganku
Kehilangan atau istilahnya putus cinta dengan kekasih sangat menyakitkan dan “sulit move on” katanya
Namun,tidak bagiku!
Hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita kehilang seorang Ibu

Sosok yang sangat menyangiku segenap jiwa raganya
Sosok yang akan selalu teringat dalam ingatanku
Sosok yang dengan sabar mengajariku tentang banyak hal yang tidak ku ketahui
Sosok yang sangat peduli,perhatian,penuh kasih sayang,dan lemah lembut terhadap anak-anaknya.

Meskipun saat itu ia sedang sakit,capek,lelah,lapar,kondisi keuangan sedang sulit,tetapi untuk anaknya ia rela melakukan berbagai hal untuk membuat Si Buah Hati bahagia tanpa mengetahui sesulit apa kondisi keuangan Ibu sekarang?

pernahkah kita bertanya pada ibu tentang
Bagaimana kondisi Ibu?
Apakah Ibu sehat?
Bagaimana perasaan ibu?
Apa ibu merasa bahagia?

Itulah Ibu..
Terkadang kita sebagai anak
Sering kali tidak tau diri
Sering kali egois
Sering kali semua yang kita inginkan,semua yang kita mau harus terpenuhi
Sering kali mengabaikan perasaan orang tua dan lebih mementingkan perasaan pribadi

Walaupun demikian
Ibu akan tetap sayang
Akan tetap peduli
Akan tetap menyayangi sepenuh hati dan jiwa raganya
Bahkan saat kita dilahirkan ibu rela mengorbankan nyawanya untuk kelangsungan hidup anak yang dikandungnya

Terus,bagaimana dengan kita?
Dimarahi aja langsung ngambek,nangis,membangkang,nyinyir sana sini
Padahal Ibu marah untuk apa coba?
Untuk kebaikan kita juga kan?
Jika ditanya,orang tua mana sih yang mau anaknya terjerumus kejalan yang salah?pasti tidak adakan?
karena tidak satupun orang tua yang mau melihat anaknya menderita,melihat anaknya sesat,dan lain sebagainya
Semua orang tua ingin terbaik untuk anak-anaknya

Begitupun orang tuaku
Mereka ingin memberikan yang terbaik untukku
Walau cara mereka terkadang melukai hati

Untuk Mama
Terima kasihJ
Terima kasih telah menjadi ibuku
Terimah kasih telah menjadi sosok wanita tangguh,wanita hebat,wanita kuat dalam hidupku
Sosok yang tidak pernah memperlihatkan keluhannya di depanku
Sosok dirimu kan abadi dalam hatiku
Takkan tergantikan bahkan apabila aku mati nanti
Kasih sayangmu akan tetap kudekap erat

Dan akan kucari dirimu saat di surga nanti




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu

Rabu,15 November 2017 Aku merindukanmu Perjumpaan denganmu yang tak disengaja membuat ruang tersendiri di hati Memori tentangmu kembali memenuhi pikiran Malihatmu kembali membuat hatiku berdebar melampaui batas Sulit rasanya untukku mengontrolnya Mengapa rindu ini kembali mencuak Benar,rindu memang berat Rindu sangat menyiksa Menyiksa batin,jiwa,dan pikiran Rasanya ingin membenci rindu namun ada apa dengan rindu? Rindu tidak salah dan tidak ada yang salah Hanya saja ketika rindu datang,air yang jatuh dari mata sulit tuk di bendung Hati sesak akan rasa yang sulit dijabarkan Dan pada saat rindu datang disinilah logika dan perasaan berperan. Inginku menanyakan kabarmu Namun gengsi mengalahkanku Inginku kembali berkomunikasi denganmu Namun waktu membatasiku Dulu dan sekarang adalah waktu yang tak lagi sama Begitupun diriku denganmu yang tak lagi bersama Akan tetapi rasa ini masih sama 1 bulan,4minggu,29 hari Kenangan bersamamu menari-nari dalam hati Seakan aku se